RECOGNITION APPLICATION OF PESTS AND DISEASES
OF CITRUS PLANT ANDROID BASED
ABSTRACT
At the present time, the development of science and Computer Engineering is required to get a Most recent information. At current computers are widely used by educational institutions and companies, both private and public, and in many fields of work required. In the Application Development Introduction Types of Pests and Diseases of Citrus Based On Android, the authors find a variety of information from various sources and get pengetahuam about how to convert learning is good and right. So after indormasi obtained, the information is developed. For that the author designed the application Application Introduction Types of Pests and Diseases of Citrus Based On Android this in order users can easily and practically did learning about tackling pests and diseases on citrus plants properly.
ABSTRAK
Pada zaman sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknik Komputer sangat dibutuhkan untuk mendapatkan suatu informasi terbaru. Di saat ini komputer banyak digunakan oleh lembaga pendidikan dan perusahaan baik swasta maupun negeri dan pada berbagai bidang kerja yang dibutuhkan. Dalam Pembuatan Aplikasi Pengenalan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Jeruk Berbasis Android ini, penulis mencari berbagai informasi dari berbagai sumber dan mendapatkan pengetahuam tentang bagaimana cara mengkonversi pembelajaran yang baik dan benar. Maka setelah indormasi didapatkan, informasi tersebut dikembangkan. Untuk itu penulis merancang aplikasi Aplikasi Pengenalan Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Jeruk Berbasis Android ini supaya pengguna dapat dengan mudah dan praktis melakukan pembelajaran tentang mengatasi hama dan penyakit pada tanaman jeruk dengan baik dan benar.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi merupakan bagian yang terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sekarang ini begitu pesat berkembang, seiring perkembangan sistem komputerisasi yang terus mendominiasi dalam berbagai proses kerja sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih mudah, efektif, efisien dan akurat.
Suatu Informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga dan berkualitas, maka informasi harus memenuhui kriteria tertentu yakni :
- Informasi harus relevan, bener – bener terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.
- Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.
- Informasi harus tepat waktu, informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat pada saat di butuhkan.
Informasi dapat di peroleh dari berbagai media, baik media secara fisik seperti buku ataupun media online melalu sebuah media elektronik seperti aplikasi smartphone berbasis android. Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Untuk itu dengan adanya Aplikasi hama dan penyakit pada tanaman jeruk Berbasis Android ini diharapkan dapat mempermudah para pengusaha perkebunan tanaman jeruk dalam mengatasi masalah hama dan penyakit pada tamanan tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Jeruk merupakan salah satu komoditas buah unggulan nasional yang telah lama dikenal oleh masyarakat karena keberadaanya menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia yang ditanaman di pekarangan maupun di kebun.
Dalam membudidayakan tamanan jeruk terdapat banyak kesulitan, diantaranya hal pemberantasan hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tersebut. Menyadari tentang pentingnya hal tersebut maka permasalahan yang di hadapi adalah bagaimana membangun sebuah sistem informasi yang cermat, cepat dan mudah di akses untuk mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dibahas yaitu :
a. Sistem yang di Rancang hanya menyangkut informasi tentang hama dan penyakit pada tanaman jeruk.
b.Sistem yang digunakan menyangkut cara menanggulangi hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk
1.4 Maksud dan Tujuan
1.4.1 Maksud
Maksud dari perancangan sistem ini adalah untuk mempermudah para petani/pegusahana tanaman jeruk dalam melakukan pencegahan dan perawatan pada tanaman tersebut.
1.4.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah Memberikan informasi yang akurat bagi para petani/pengusaha dalam mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit dan cara menangulangi hama dan penyakit tersebut
1.5 Metode Penelitian
Dalam penyusunan tugas Akhir ini, penulis mengumpulkan data yang diperlukan dengan menggunakan metode – metode sebagai berikut
a. Wawancara (interview)
Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab dengan para petani yang melakukan pembudidayaan tanaman jeruk untuk mendapatkan informasi tentang kekurangan dan keuntungan yang di dapat dari pembudidayaan tersebut.
b.
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang memadai dalam menyusun tugas akhir ini, dalam hal ini penulis melakukannya dengan membaca serta mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang ditinjau
c. Browsing Internet
Penulis melakukan pencarian data melalui internet untuk menambah referensi tentangsistem informasi yang akan dibuat.
d. Observasi
Obsevasi adalah suatu pengamatan langsung suatu objek yang akan diteliti dalam waktu singkat dan bertujuan untuk mendapat gambaran mengenai objek penelitian”. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung kegiatan pengelolaan biaya operasional.
e.
Pengujian Program
Data diperoleh setelah proses pengujian program diuji dan diambil kesimpulan dari hasil pengujian tersebut.
f.
Konsultasi dengan dosen pembimbing
Penulis melakukan diskusi kepada dosen pembimbing yang bersangkutan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir.
1.6 Tinjauan Pustaka
1.6.1 Android
Android merupakan suatu software (perangkat lunak) yang digunakan pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi Sistem Operasi, Middleware dan Aplikasi Inti. Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java, yaitu kode Java yang terkompilasi dengan data dan file resources yang dibutuhkan aplikasi dan digabungkan oleh aapt tools menjadi paket Android. File tersebut ditandai dengan ekstensi .apk. File inilah yang didistribusikan sebagai aplikasi dan diinstall pada perangkat mobile
1.6.2 Android SDK
Android SDK adalah Sebuah kit pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi untuk platform Android. SDK Android mencakup proyek sampel dengan kode sumber, alat-alat pembangunan, sebuah emulator, dan perpustakaan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi Android. Aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan berjalan di Dalvik, mesin virtual yang dirancang khusus untuk penggunaan embedded yang berjalan di atas kernel Linux.
1.6.3 ADT (Android Development tools)
Android menyediakan plugin untuk IDE yang disebut Android Development Tools (ADT). Tools ini sangat membantu sekali dalam development eclipse. Eclipse dan ADT merupakan salah satu cara yang disarankan untuk membangun aplikasi android karena memberikan kemudahan dan meningkatkan produktifitas developer. Kemampuan yang diberikan adalah pembuatan project yang mudah, membuat UI, melakukan debugging, sampai kepada export APK (Android Pakges) untuk di distribusikan.
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun Tujuan pembuatan sistem penulisan tugas akhir ini adalah untuk lebih mudahkan penulis dalam membuat dan menyelesaikan permasalah yang dianalisis sehingga lebih terarah dan terfokus. Adpaun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1
: PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang penulis, Batasan Masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metode pengumpulan data dan sistem penulisan.
BAB 2
: LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian informasi, pengertian sistem dan disain sistem, serta pengenalan Sitem operasi Android
BAB 3
: PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini penulis mengurai tentang perancangan Tampilan, Rancangan menu. Algoritma program dan Rancangan output dan demonstrasi program.
BAB 4
: IMPLEMENTASI PROGRAM
Dalam bab ini penulis menyajikan tentang defenisi implementasi sistem, Tujuan di lakukan implementasi sistem,komponen pertama dalam implentasi sistem, dan pemeliharaan sistem.
BAB 5
: KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis menguraikan Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan Aplikasi sistem informasi cara budidaya tanaman jeruk berbasis Android serta memberikan saran / komentar dari para pembaca tentang pembahasan soal aplikasi mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit berbasis android ini.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Android
2.1.1 Sejarah Singkat
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler berbasis Linux sebagai kernelnya. Saat ini
Android bisa disebut raja dari smartphone. Android menyediakan platform terbuka
(Open Source) bagi para pengembang
untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri. Awalnya, perusahaan search engine terbesar saat ini, yaitu Google Inc. membeli Android Inc,
pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Android, Inc. didirikan
oleh Andy Rubin, Rich Milner, Nick Sears dan Chris White pada tahun 2003. Pada
Agustus 2005 Google membeli Android Inc. Kemudian untuk mengembangkan
Android dibentuklah Open Handset Alliance konsorsium dari 34 perusahaan hardware, software dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualqomm, T-Mobile dan Nividia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November
2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung
pengembangan standar terbuka pada perangkat
seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi
Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Android
memiliki dua distributor, yaitu Google
Mail Service (GMS) dan Open Handset
Distributor (OHD). GMS adalah distributor Android yang mendapatkan dukungan
penuh dari Google, sedangkan OHD
adalah distributor Android tanpa dukungan langsung dari Google.
Saat ini sudah banyak bermunculan vendor-vendor
untuk smartphone, yaitu diantaranya : HTC,
Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony
Ericsson, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan lainnya vendor
yang meproduksi smartphone Android. Sistem operasi Android bersifat open source sehingga saat ini
bermunculan verndor smartphone sebanyak itu
2.1.2
Komponen
Android
Android SDK merupakan sebuah tools yang diperlukan untuk mengembangkan
aplikasi berbasis Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Pada saat ini
Android SDK telah menjadi alat bantu dan API ( Application Programming
Interface ) untuk mengembangkan aplikasi bebasis Android. Android SDK dapat
Anda lihat dan unduh pada situs resminya, yaitu
http://www.developer.android.com/. Android SDK bersifat gratis dan bebas Anda
distribusikan karena Android bersifat open source
Berikut
adalah garis besar pada arsitektur yang Android miliki :
a. Applications
dan widget
b. Aplications
Frameworks
d. Android
Run Time
e. Linux
Kernel
2.1.3
Jenis dan
Versi Android
Seiring
berkembangannya teknologi khususnya dalam bidang pemrograman Android maka
terciptalah beberapa versi dari Android. Berikut adalah perkembangan versi
Android :
2.1.3.1
Android
versi awal ( 2007 – 2008 )
Pada September 2007 Google mengajukan hak paten aplikasi telepon
seluler. Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang
menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh
HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010. Pada 9 Desember
2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM
Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin
Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi
1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam
alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan
pemberitahuan email.
2. Android versi 1.5 ( Cupcake )
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan
menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5
(Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur
dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus
kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon,
dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset
Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan
sistem
3. Android versi 1.6 ( Donut )
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses
pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator
dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna
untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang
dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine;
kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada
semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
4. Android
versi 2.0 / 2.1 (Éclair )
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi
2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,
peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan
HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital
Zoom, dan Bluetooth 2.1.2.9.3.
5. Android
versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain
dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih
cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang
mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD
Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi
Android Market
6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3
(Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android
versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan
fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan
format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone
virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication
(NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu
7. Android
versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet.
Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada
Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga
mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk
grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola
Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di
Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus.
Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011
8. Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa
fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka
kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol,
terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email
secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa
sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan
input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui
Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian
yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang
tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca,
lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly
Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
2.2 Pengertian Sistem
Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang
dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang
dibutuhkan. Defenisi tentang sistem cukup banyak, untuk mengetahui lebih
jelasnya tentang defenisi sistem ini diambil beberapa pernyataan dari beberapa
ahli berikut ini:
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain
yang membentuk kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.(Kadir, 2002)
Jadi dapat disimpulkan sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang
saling berinteraksi satu sama lain yang membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
suatu tujuan.
2.2.1 Karateristik Sistem
|
|
Suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:
|
|
1.
|
Batas Sistem
|
|
|
Batas
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
|
yang
|
|
lainnya
atau dengan lingkungan luar.
|
|
2.
|
Lingkungan
Luar Sistem
|
|
|
Lingkungan
luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
|
yang
|
|
mempengaruhi
operasi sistem.
|
|
3. Penghubung
Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya.
4. Masukan
Sistem
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan, dan masukan signal.
5. Keluaran
Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna
dan sisa pembuangan.
6. Pengolah
Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah
atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
7. Sasaran
Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
2.2.2
Klasifikasi
Sistem
Adapun
klasifikasi sistem adalah :
1.
Sistem diklasifikasikan sebagai
sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah pemikiran yang tidak
tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan
manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak
dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia.
3.
Sistem diklasifikasikan sebagai
sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang masa
depannya tidak dapat diprediksi.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dunia luarnya.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami
yang merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk
menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian(event) yang
nyata(fact) yang digunakan untuk
pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999 Sumber informasi adalah data.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian (event) suatu yang terjadi pada saat tertentu.
Kualitas dari informasi
tergantung dari tiga hal yaitu :
a. Akurat, yaitu informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias/ menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena
sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak terjadi gangguan
yang merubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat Pada Waktunya, yaitu
informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah
usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam
pengambilan keputusan.
c. Relevan,
yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.
Informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,
media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
jalur kombinasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi
sinyal kepada menejemen dan yang lainya terhadap internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
2.3.1 Konsep Dasar Informasi
Konsep dasar informasi meliputi
sebagai berikut :
1. Informasi
Merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk
yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang
bermanfaat
2. Data
Merupakan bentuk suatu informasi. Perbedaan
informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen
yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi
data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
3. Representasi
informasi
Merupakan
pelambangan informasi, misalnya: representasi biner
4. Kuantitas
informasi
Merupakan satuan ukuran informasi. Tergantung
representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.
5. Kualitas
informasi
Bias terhadap error, karena: kesalahan cara
pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan
atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan
file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
6. Umur
informasi
Sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti
bagi penggunanya. Ada Condition Information (mengacu pada titik waktu
tertentu) dan Operating Information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu)
7. Nilai
Informasi,
Ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi
biasanya dihubungkan dengan analisis yang telah sesuai.
2.3.2
Sistem
Informasi
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami
yang merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk
menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian(event)
yang nyata(fact) yang digunakan untuk
pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999)
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil
dari pengolahan data yang diperoleh dari elemen ke bentuk yang lebih berguna
yang mudah dipahami dan dimengerti.
2.4
Perancangan
Sistem Informasi
Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan
sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada
sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
Secara konseptual siklus
pengembangan sebuah sistem informasi adalah sebagai berikut :
Menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk
sistem informasi dan proses organisasi.
b. Perancangan
Sistem
Merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang
diperlukan untuk mendukung sistem informasi
c. Pembangunan
dan Testing Sistem
Membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan
melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap
perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak.
d. Implementasi
Sistem
Beralih
dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
e. Operasi
dan Perawatan
Mendukung
operasi sistem informasi dan melakukan perubahan, atau tambahan fasilitas.
f.
Evaluasi Sistem
Mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem
telah dioperasikan.
2.5
Data Flow
Diagram (DFD)
Merupakan diagram yang menggunakan notasi- notasi (symbol-symbol) untuk menggambarkan arus data. DFD sering digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau yang sedang berjalan
secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut
mengalir (misalnya file kartu, hardisk, disk, dan lain sebagainya
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang
terstruktur.
Beberapa tahapan dalam pembuatan
DFD antara lain :
a. Diagram
Konteks
Diagram
konteks digunakan untuk menggambarkan sistem secara global
b. Diagram
Nol
Diagram nol digunakan menggambarkan tahap- tahap
proses yang ada pada diagram konteks.
c. Diagram
Detail
Diagram detail digunakan menggambarkan arus data
seberapa detail tahapan- tahapan proses dalam diagram nol.
Adapun simbol- simbol data flow diagram dapat dilihat pada tabel 2.1 :
|
|
|
|
|
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD)
|
2.6
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data. Model Entity Relationship merupakan alat
modeling data yang populer dan banyak digunakan oleh para perancang database.
Data model merupakan representasi abstrak dari data tentang entitas, kejadian,
aktifitas dan asosiasinya dalam suatu organisasi. Tujuan dari pemodelan data
adalah untuk menyajikan data dan menjadikan data mudah dimengerti, sehingga
mempermudah perancangan dan pengaksesan database.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data
dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan
simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang
nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini
biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut
atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas
tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi
elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan
/ Relasi
Hubungan
antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Relasi
yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu
basis data yaitu :
1. Satu ke
satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas
pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B.
2. Satu ke
banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap
entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan
entitas A.
3.
Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada
2.7
Flowchart
Flowchart
atau Diagram Alir adalah sekumpulan simbol-simbol
atau skema yang menunjukkan atau
menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal hingga akhir.
Inti pembuatan dari flowchart atau Diagram Alir ini adalah penggambaran urutan
langkah-langkah pengerjaan dari suatu algoritma.
Dibawah ini penulis menjelaskan
arti dari lambang-lambang diagram alir (flowchart) lihat tabel 2.2.
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan
atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang
non-redundant, stabil, dan fleksible
Normalisasi dilakukan sebagai uji
coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu
sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi
pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi
tersebut.
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada
database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :
1. Bentuk
Normal ke Satu(1NF)
2. Bentuk
Normal ke Dua(2NF)
3. Bentuk
Normal ke Tiga(3NF)
BAB 3
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Perencanaan
Sistem
Perencanaan adalah tahap awal dalam membangun suatu aplikasi atau
perangkat lunak. Dalam membangun suatu aplikasi memerlukan persiapan dan
perencanaan yang bagus, tujuan yang jelas serta melakukan percobaan
berulang-ulang agar aplikasi yang dihasilkan dapat berkualitas. Aplikasi ini
dirancang menggunakan eclipse dan SQLite manager untuk penyimpanan database.
Perencanaan yaitu menyeleksi dan menghubungkan
pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi dan asumsi-asumsi dengan tujuan
memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang
diperlukan dan prilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan
digunakan dalam penyelesaian.
3.2 Pemodelan
Sistem
Hal yang paling dominan ketika perancangan suatu aplikasi dilakukan
adalah memodelkan kebutuhan pemakai. Ada banyak cara untuk memodelkan aplikasi
sebagaimana banyak cara yang digunakan oleh seorang arsitek untuk membangun
sebuah rumah. Pada dasarnya pemodelan tersebut merupakan kombinasi antara
perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan.
Persiapan selanjutnya setelah perencanaan adalah
perancangan, yaitu membuat data flowchart
diagram dari sketsa tampilan dan isi aplikasi. Isi dari data flowchart diagram adalah sebagai gambaran isi dari aplikasi.
Adapun diagram flowchart pada perancangan aplikasi pengenalan jenis-jenis hama
dan penyakit pada tanaman jeruk menggunakan Eclipse
java galileo dapat dilihat pada
Gambar 3.1
Gambar 3.1 Data Diagram Aplikasi Pengenalan Jenis Hama dan Penyakit
Mengunakan
Eclipse ADT
3.3 Flowchart
Program
Flowchart adalah sekumpulan simbol yang menunjukkan atau
menggambarkan rangkaian
kegiatan-kegiatan program dari
awal hingga akhir, jadi flowchart
juga digunakan untuk
menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di suatu algoritma. Tujuan
utama dari penggunaan Flowchart
adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara
sederhanna, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang
standar. Adapun flowchart rancangan
aplikasi pengenalan jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman jeruk berbasis Android yakni:
1. Flowchart Menu Utama Aplikasi
Di dalam flowchart menu utama, terdapat start
saat pertama kali aplikasi dijalankan, setelah itu akan muncul tampilan utama
aplikasi, setelah itu ada pilihan case, jika di pilih yes maka akan disediakan
pilihan button yakni penyakit, hama, about, dan exit, jika dipilih no maka akan kembali ke menu awal.
Kemudian setelah case penyakit dipilih ataupun case yang lain maka akan
dilanjutkan kepada pilihan jenis penyakit, untuk lebih jelasnya lihat gambar
3.2.
Gambar 3.2 Flowchart
Menu Utama Aplikasi
2. Flowchart Menu Penyakit
Didalam flowchart menu penyakit
ini akan ditampilkan beberapa case pilihan, dimana jika dipilih yes pengguna akan menuju ke activity selanjutnya yang berupa listview tentang beberapa jenis-jenis
penyakit. Lihat gambar 3.3.
Gambar 3.3 Flowchart
Menu Penyakit
3. Flowchart Menu Hama
Jika dipilih Flowchart
menu hama maka akan ditampilkan beberapa case pilihan, jika dipilih yes maka
akan ditampilkan beberapa kategori jenis hama diantaranya kutu,
ulat, lalat, lain, jika dipilih no
menu hama akan kembali ketampilan menu utama program aplikasi. Lihat gambar
3.4.
Gambar 3.4 Flowchar
Menu Utama Hama
4.
Flowchart Menu About
Pada flowchart
menu about akan menampilkan tentang
indentias penulis, di menu about tersebut aka nada pilihan case, jika dipilih
yes maka akan muncul tampilan identitas tentang data diri penulis dan jika no
maka akan kembali ke halaman utama. Ligat gambar 3.5.
Gambar 3.5 Flowchart
Menu Utama About
3.4 Perancangan
Sistem
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem
telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba
waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk
sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.
Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Pada awal pembuatan Aplikasi Pembelajaran ini yang dirancang oleh
penulis, pengguna akan dapat mempelajari dan mengetahui jenis-jenis Hama Dan
Penyakit pada tanaman jeruk dengan baik dan benar. Tampilan windows yang lazim disebut juga dengan user interface, dirancang sedemikian
rupa sehingga pengguna dapat mengoperasikan
Aplikasi pembelajaran ini dengan mudah. Namun demikian berbagai fungsi
dan fasilitas disajikan sedemikian lengkap pada setiap bagian interface sehingga
pengguna dapat menggunakan secara optimal.
Perancangan sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling
melengkapi (dengan analisis sistem ) yang merangkai kembali bagian-bagian
komponen menjadi sebuah siste yang
lengkap. Perancangan sistem mempunyai 2 tujuan, yaitu: untuk memenuhi kebutuhan
para pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas kepada pemrogram
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat .Berikut ini adalah bentuk
perancangan sistem atau interface
dari program aplikasi pengenalan jenis-jenis Hama dan Penyakit pada Tanaman
Jeruk berbasis Android yakni :
1. Perancangan
Form Spalshscreen
Pada awal aplikasi di jalankan
akan muncul gambar tampilan splashscreen yang berisikan suara yang berformat
MP3, rancangan tampilan spalshscreen dapat dilihat pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Tampilan SplashScreen
2. Perancangan
Form Menu Utama Aplikasi
Pada awal program aplikasi terdapat menu-menu utama, dimana menu
tersebut terbagi menjadi 4 kategori, yakni : Hama, Penyakit, About dan Exit, dan pada tampilan menu utama juga akan akan di buat Header dan footer. Dan masing-masing menu batton akan memiliki activity tersendiri
untuk ke menu berikutnya. lihat gambar 3.7.
Gambar 3.7 Tampilan Menu Utama
3. Perancangan
Form Menu Penyakit
Jika Form menu penyakit di pilih maka akan ditampilkan jenis-jenis
penyakit yang menyerang tanaman jeruk, dimana jenis-jenis penyakit tersebut
akan disusun secara List, dengan menggunkan ListActivity,
yang terdapat pada Eclipse java Galileo.
Lihat gambar 3.8.
Gambar 3.8 Tampilan Menu Penyakit Tanaman pada
tanaman jeruk
Setelah Form
jenis penyakit di pilih akan tampil beberapa nama penyakit yang akan muncul
dimana penyakit tersebut yang sudah dinput sebelumnya dari database, setelah
itu kita akan memilih salah satu jenis penyakit yang muncul pada daftar list Form menu jenis penyakit, maka akan muncul
beberapa keterangan mengenai penyakit tersebut, diantaranya adalah nama
penyakit, cara pengendalian penyakit tersebut, gejala yang disebabkan penyakit
tersebut serta keterangan gambar mengenai penyakit. Lihat gambar 3.9.
Gambar 3.9 Tampilan form nama penyakit dan
keterangan mengenai penyakit
4. Perancangan
Form Menu Hama
Jika Form menu hama di pilih maka akan ditampilkan jenis-jenis hama yang
menyerang tanaman jeruk, dimana jenis-jenis hama tersebut akan ditampilkan
dalam bentuk button. lihat gambar 3.10.
Gambar 3.10 Tampilan Form Jenis-Jenis Hama pada
Tanaman Jeruk
Setelah form jenis-jenis hama ditampilkan maka kita
akan muncul button jenis hama yaitu kutu,ulat,hama lainya dan lalat. Ketika
kita pilih button kutu akan muncul tampilan list jenis-jenis hama kutu yang
menyerang tanaman jeruk. lihat gambar 3.11.
Gambar 3.11 Tampilan form jenis-jenis kutu yang
menyerang tamanan jeruk
Apabila kita pilih button ulat
akan muncul list jenis-jenis hama ulat, yang meyerang tanaman
jeruk dalam bentuk list, lihat
gambar 3.12.
Gambar 3.12 Tampilan form jenis-jenis Ulat yang
menyerang tamanan jeruk
Apabila kita pilih button hama
lainya akan muncul list jenis-jenis hama lainya, yang
meyerang tanaman jeruk dalama
bentuk list lihat gambar 3.13.
Gambar 3.13 Tampilan form jenis-jenis Hama Lain
yang menyerang tamanan jeruk
Apabila kita
pilih button lalat
akan muncul list
jenis-jenis hama lalat,
yang meyerang
tanaman jeruk dalama bentuk
list lihat gambar 3.14.
Gambar 3.14 Tampilan form jenis-jenis lalat yang
menyerang tamanan jeruk
Setelah Form
jenis-jenis lalat di pilih akan tampil beberapa nama jenis lalat yang akan
muncul, dimana lalat tersebut sudah dinput sebelumnya dari database, setelah
itu kita akan memilih salah satu jenis lalat yang muncul pada daftar list Form menu jenis lalat, setelah di klik
maka akan muncul beberapa keterangan mengenai hama tersebut, diantaranya adalah
nama lalat, cara pengendalian lalat tersebut, gejala yang disebabkan oleh lalat
tersebut serta keterangan gambar mengenai lalat. lihat gambar 3.15.
Gambar
3.15 Tampilan form keterangan mengenai lalat yang menyerang tamanan jeruk
5. Perancangan
Form Menu About
Pada Form menu about ini akan
menampilkan data mengenai data diri mengenai penulis menyangkut tentang nama,
alamat, fakultas dan jurusan dan gambar. Untuk lebih jelasnya lihat gambar
3.16.
Gambar 3.16 Tampilan form menu about
3.5 Perancangan
Database
Dalam perancangan aplikasi ini, database
yang digunakan oleh penulis adalah SQLite
Manager. Database yang dibuat menggunakan file database yang memiliki nama
“DBAdapter “. Database ini berfungsi untuk menampung
seluruh data yang telah diinput ke dalam program aplikasi yang dibuat, sehingga
akan mempermudah saat pemanggilan data yang dibutuhkan. Database DBAdapter memiliki 5 tabel, yaitu table Hama tabel, Kutu,
tabel Ulat, tabel hama lainya dan tabel Penyaki. Setiap tabel tersebut memiliki
field berbeda-beda. Berikut ini
adalah rancangan database yang
digunakan.
Didalam
database DBAdapter akan dibuat beberapa tabel, diantaranya tabel penyakit,
hama, kutu, lalat, ulat, dan hama lainya. Pada tabel pertama akan dibuat sebuah
tabel dengan nama
penyakit, dan terdiri dari 3 field
diantara nya id dengan tipe data integer, nama penyakit dengan tipe data text dan keterangan dengan type data text. Lihat tabel 3.1.
Nama Filed
|
Tipe data
|
Keterangan
|
|
|
|
_Id
|
Integer
|
Nomor Id
|
|
|
|
Nama_Penyakit
|
Text
|
Nama Penyakit
|
|
|
|
Keterangan
|
Text
|
Cara Mengatasi Penyakit tersebut
|
|
|
|
Tabel 3.1 Tabel Penyakit
Tabel berikutnya adalah tabel lalat, dimana dalam pembuatan tabel
tersebut terdiri dari 3 field
diantaranya adalah id dengan type data integer, nama lalat dengan type text dan keterangan dengan type text. Lihat tabel 3.2.
|
|
Tabel 3.2 Tabel Lalat
|
|
|
|
|
Nama Filed
|
Tipe data
|
|
Keterangan
|
|
|
|
|
_Id
|
Integer
|
|
Nomor Id
|
|
|
|
|
Nama_lalat
|
Text
|
|
Nama lalat
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Text
|
|
Cara Pengendalian hama
|
|
|
|
|
Tabel ketiga dibuat dengan nama kutu, dimana tabel tersebut terdiri dari
3 field utama yaitu id dengan type
data integer, nama kutu dengan type data text, dan keterangan dengan type
data text. Lihat tabel 3.3.
|
|
Tabel 3.3 Tabel Kutu
|
|
|
|
|
Nama Filed
|
Tipe data
|
|
Keterangan
|
|
|
|
|
_Id
|
Integer
|
|
Nomor Id
|
|
|
|
|
Nama_Kutu
|
Text
|
|
Nama Kutu
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Text
|
|
Cara Pengendalian Kutu
|
|
|
|
|
Tabel ke empat dibuat dengan nama ulat, dimana didalam tabel ulat
tersebut terdiri dari 3 field yaitu
id dengan type data integer, nama ulat denga type data text, dan keterangan dengan
type data text. Lihat tabel 3.4.
|
|
Tabel 3.4 Tabel Ulat
|
|
|
|
|
Nama Filed
|
Tipe data
|
|
Keterangan
|
|
|
|
|
_Id
|
Integer
|
|
Nomor Id
|
|
|
|
|
Nama_Ulat
|
Text
|
|
Nama Kutu
|
|
|
|
|
Keterangan
|
Text
|
|
Cara Pengendalian Ulat
|
|
|
|
|
Tabel kelima dibuat dengan nama lainya, dimana didalam tabel tersebut
akan menjelaskan tentang jenis-jenis hama lainya yang menyerang tanaman jeruk,
didalam tabel tersebut dibuat 3 field
yaitu id dengan type data integer, nama hama lainya dengan type data text dan keterangan dengan type
data text. Lihat tabel 3.5
Tabel 3.5
Tabel Hama Lainya
Nama Filed
|
Tipe data
|
Keterangan
|
|
|
|
_Id
|
Integer
|
Nomor Id
|
|
|
|
Nama_HamaLainya
|
Text
|
Nama Hama Lain
|
|
|
|
Keterangan
|
Text
|
Cara Pengendalian hama
|
|
|
|
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan
dalam menyelesaikan desain sistem
yang telah disetujui, untuk menguji, menginstal dan memulai sistem baru atau
sistem yang diperbaiki untuk menggantikan sistem yang lama. Dalam hal ini,
aplikasi pengenalan jenis hama dan penyakit berbasis Android merupakan sistem
pembelajaran berbasis Komputerisasi dan Multimedia,
sehingga memudahkan kita untuk mengetahui tentang hama dan penyakit yang
menyerang tanaman jeruk secara jelas.
4.2 Tujuan Implementasi Sistem
Adapun tujuan impementasi sistem
ini adalah sebagai berikut :
1. Menyesaikan desain sistem yang
telah disetujui sebelumnya, menyusun dokumen yang baru diperbaiki.
2. Memastikan
user dapat mengoperasikan sistem baru
3. Menguji
apakah aplikasi tersebut sesuai dengan pemakai
4.
Memastikan bahwa konversi ke
sistem baru berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan
instalasi baru secara benar.
Langkah-langkah dalam
implementasi sistem:
a. Mendapatkan
software pembuatan aplikasi
b. Menyelesaikan
coding program
c. Menulis,
menguji dan mendokumentasikan program computer
d. Menguji
sistem
e. Mendapatkan
persetujuan
4.3 Tampilan Program Aplikasi Pengenalan Jenis Hama dan Penyakit pada Tanaman Jeruk Berbasis Android Menggunakan Eclipse
Berikut ini adalah penjelasan tentang rancangan tampilan program
aplikasi pengenalan jenis hama dan penyakit pada tanaman jeruk.
4.3.1
Tampilan
Awal Aplikasi
Pada saat program dijalankan, akan tampil awal setlah program dijalankan
akan muncul Splashscreen dan suara yang berformat MP3. Lihat gambar 4.1.
Gambar 4.1 Tampilan Splashscreen
4.3.2
Tampilan
Menu Utama Aplikasi
Pada tampilan menu utama terdapat 4 button yang bisa dipilih,
diantaranya ada button Penyakit Tanaman, button hama tanaman, button about, dan
button exit.
Lihat
gambar 4.2
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama Aplikasi
4.3.3
Tampilan
Menu Penyakit Tanaman
Setelah ditampilkanya menu utama aplikasi , maka user dapat memilih
salah satu button yang inginkan, disini akan dipilih button penyakit tanaman,
setelah penyakit tanaman dipilih akan muncul jenis-jenis penyakit yang
menyerang tanaman jeruk secara berurutan, dimana daftar penyakit yang muncul
diantaranya penyakit blendok, busuk akar armilaria kudis dan penyakit lainya,
untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.3.
Gambar 4.3 Tampilan menu penyakit tanaman
Setelah ditampilkanya jenis-jenis penyakit selanjutnya user akan
diarahkan untuk memilih salah satu jenis penyakit yang ingin user ketahui,
disini akan dipilih penyakit blendok phytophthora, setelah dipilih maka akan
ditampilkan keterangan mengenai penyakit tersebut, diantaranya mengenai nama
jelas penyakit, penjelasakn singkat mengenai penyakit blendok, penyebab
muculnya penyakit tersebut, bagian tanaman yang diserang, cara penanggulangan
penyakit serta gambar mengenai penyakit blendok. Lihat Gambar 4.4
Gambar 4.4 Tampilan detail penyakit blendok
Masing-masing dari list penyakit yang terdaftar dalam menu Penyakit ini
mempunyai rancangan sistem yang sama, sehingga interface-nya juga sama.
Perbedaanya terdapat pada keterangan mengenai setiap penyakit yang
terdapat pada list karena keterangan mengenai penyakit tersebut sudah diinput
sebelumnya melalui database.
4.3.4
Tampilan
Menu Hama
Tampilan menu hama tersedia dalam 4(empat) kategori
button, berdeda dengan menu penyakit
tanaman sebelumnya, ke 4(empat) kategori button
tersebut adalah kutu, ulat, hama lainya dan lalat. Lihat gambar 4.5
Gambar 4.5 Tampilan menu hama
a. Button
Kutu
Pada button kutu terdapat
daftar jenis-jenis kutu yang menyerang tanaman jeruk diantaranya kutu dompolan,
kutu sisik, kutu loncat dan lain-lain. Lihat Gambar 4.6
Gambar 4.6 Daftar jenis kutu
Setelah itu user akan diarahkan untuk memilih salah satu jenis kutu yang
terdapat di list, disini akan dipilih kutu Dompolan, setelah kutu dompolan
dipilih akan ditampilkan keterangan mengenai kutu tersebut menyangkut gambar
kutu dompolan, bagian yang diserang, dan cara menanggulangi kutu tersebut,
untuk lebih jelas nya lihat gambar 4.7.
b. Button Ulat
Pada button ulat terdapat daftar jenis-jenis ulat yang menyerang tanaman
jeruk diantaranya ulat peliang daun, kutu, ulat penggerek buah, ulat grayak dan
lain-lain. Lihat Gambar 4.8.
Setelah itu user akan diarahkan untuk memilih salah satu jenis Ulat yang
terdapat di list, disini akan dipilih ulat peliang daun, setelah ulat peliang
daun dipilih akan ditampilkan keterangan mengenai ulat tersebut menyangkut
gambar ulat, bagian yang diserang, dan cara menanggulangi ulat tersebut, untuk
lebih jelas nya lihat gambar 4.9.
c. Button
Lalat
Pada button lalat terdapat daftar jenis-jenis lalat yang menyerang
tanaman jeruk
diantaranya lalat buah, lalat
putih, lalat penggerek buah, Lihat Gambar 4.10.
Setelah itu user akan diarahkan
untuk memilih salah satu jenis lalat yang terdapat di
list, disini akan dipilih lalat
buah, setelah lalat buah dipilih akan ditampilkan
keterangan mengenai lalat
tersebut menyangkut gambar lalat, bagian yang diserang,
dan cara menanggulangi ulat
tersebut, untuk lebih jelas nya lihat gambar 4.11.
d. Button
Hama Lainya
Pada button hama Lainya ini disusun
jenis-jenis hama yang tidak memiliki kelompok tersendiri yang tidak memiliki
jenies hama yang sama, ini digunakan untuk memudahkan pengguna untuk melakukan
pencarian, didalam button hama ini
terdapat jenis penyakit tungau, kumbang belalai dan hama lainya, lihat Gambar
4.12.
setelah jenis hama lainya di tampilkan user akan arahkan untuk mrilih 1
jenis hama yang ingin diketahui keterangn jelas mengenai hama tersebut, disini
akan dipilih hama tungau, setelah dipilih akan muncul keterangan mengenai hama
tersebut diantaranya adalah mengenai gambar tungau, cara menganngulangi, bagian
tanaman yang diserang oleh tungau tersebut dan lain-lain, untuk lebih jelasnya
lihat gambar 4.13
4.3.5
Tampilan
Menu About
Ditampilan
menu About ini berisikan tentang indentitas singkat mengenai penulis, identitas
tersenut menyangkut data diri yaitu Nama penulis, jurusan penulis, dan fakultas
dan universitas tempat penulis kuliah, untuk tampilan mengenai indetitas
penulis lihat gambar 4.14.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan perancangan
aplikasi pengenalan jenis-jenis hama dan penyakit pada
tanaman jeruk berbasis android,
penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Sistem ini dapat digunakan dalam
hal pengenalan jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman jeruk dalam waktu
yang relatif singkat sesuai dengan kebutuhan masyarakat umum.
2.
Proses ini dapat membantu
masyarakat dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman jeruk sehingga
masyarakat khususnya petani jeruk dapat mengendalikan hama tersebut dengan
cepat.
3. Sistem ini juga dapat membantu
penyuluh pertanian dalam melakukan sosialisasi dalam hal pengenalan hama dan
penyakit pada tanaman jeruk.
4. Sistem ini juga dapat membantu
mahasiswa yang kuliah dalam bidang pertanian dalam pengenalan berbagai hama dan
penyakit khususnya pada tanaman jeruk.
5.
Sistem ini dapat digunakan untuk
sebagai solusi awal dalam hal pengenalan hama dan penyakit pada tanaman jeruk.
Adapun beberapa saran yang ingin
penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Penulis mengharapkan sistem ini
dapat dikembangkan menjadi sebuah sistem yang dapat membantu masyarakat
khususnya para petani dalam hal mengatasi masalah dalam bidang pertanian.
2.
Sistem ini diharapkan dapat
menjadi sebuah sistem yang bersifat online agar setiap masyarakat yang
membutuhkan sistem ini dalam mengunduh sistem ini.
3. Sistem ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
pengembangan sistem ini kedepannya.